Peran gelandang tengah dalam sepak bola modern semakin vital. Mereka bukan hanya penghubung antar lini, tetapi juga penentu arah permainan dan keseimbangan tim. Tahun 2025 menjadi saksi bagaimana beberapa nama menegaskan dominasi mereka di posisi ini — dari bintang muda hingga legenda yang belum redup sinarnya. Berikut lima gelandang tengah terbaik di dunia saat ini.
1. Vitinha – Paris Saint-Germain (Portugal)

Vitinha menjadi sosok sentral dalam transformasi permainan Paris Saint-Germain musim ini. Setelah dua musim beradaptasi, kini ia tampil matang sebagai pengatur ritme permainan dan motor serangan utama.
Kemampuannya mengontrol tempo, membaca ruang, dan melepaskan umpan progresif menjadikannya poros penting dalam skema PSG yang kini lebih kolektif dan dinamis. Di tim nasional Portugal, ia juga tampil luar biasa — menunjukkan bahwa generasi penerus pasca era Bernardo Silva sudah siap mengambil alih.
2. Pedri – FC Barcelona (Spanyol)

Meski sempat diterpa cedera, Pedri tetap dianggap sebagai salah satu gelandang muda paling berbakat di dunia. Perannya di Barcelona tidak tergantikan ketika ia dalam kondisi bugar: menjadi otak permainan yang mengatur ritme, mengalirkan bola, dan menciptakan peluang dari area tengah.
Pedri memiliki kontrol bola yang halus, visi luar biasa, dan kemampuan memecah pertahanan dengan kombinasi umpan pendek yang cepat. Pada usia muda, ia sudah menunjukkan kematangan taktis yang mengingatkan banyak orang pada legenda seperti Iniesta dan Xavi.
3. Luka Modrić – AC Milan (Kroasia)

Pada 2025, Luka Modrić resmi memulai babak baru dalam kariernya bersama AC Milan setelah 13 tahun bersama Real Madrid. Meski usianya sudah melewati pertengahan 30-an, Modrić masih menunjukkan kelas dunia.
Teknik, visi bermain, serta ketenangannya mengatur aliran bola tetap menjadi senjata utamanya. Di Milan, ia membawa pengalaman dan kepemimpinan luar biasa untuk generasi muda, menjadikannya mentor sekaligus maestro sejati di lini tengah. Modrić adalah bukti hidup bahwa kualitas tidak pernah menua.
4. Alexis Mac Allister – Liverpool (Argentina)

Mac Allister terus memperkuat reputasinya sebagai salah satu gelandang paling lengkap di Premier League. Ia mampu bermain di berbagai posisi tengah: dari gelandang bertahan, pengatur tempo, hingga playmaker serang.
Musim ini ia menjadi penggerak utama Liverpool dengan kemampuan distribusi bola yang presisi, agresivitas dalam menekan, dan visi yang tajam di sepertiga akhir lapangan. Setelah sukses di Piala Dunia 2022, Mac Allister kini menegaskan statusnya sebagai pemain elite dunia yang matang dan konsisten di level tertinggi.
5. Bruno Guimarães – Newcastle United (Brasil)

Bruno Guimarães adalah contoh sempurna gelandang modern: tangguh, kreatif, dan penuh energi. Ia menjadi kunci kebangkitan Newcastle United dalam dua musim terakhir.
Kemampuannya menguasai duel, membaca arah permainan lawan, serta menyalurkan bola dengan cepat membuatnya tak tergantikan di lini tengah. Selain piawai bertahan, Bruno juga sering menjadi penentu dengan assist maupun gol penting. Kepemimpinannya di lapangan menjadikannya sosok sentral dalam proyek ambisius Newcastle.
Kesimpulan
Kelima pemain ini menunjukkan ragam karakter gelandang modern:
- Vitinha, dengan kecerdasan posisi dan distribusi bola menawan;
- Pedri, sang seniman muda yang menghidupkan tiki-taka;
- Modrić, legenda yang masih menjadi panutan;
- Mac Allister, simbol efisiensi dan fleksibilitas;
- Bruno Guimarães, penggerak utama permainan agresif.
Mereka adalah wajah baru dan lama dari lini tengah sepak bola dunia — bukti bahwa kreativitas, disiplin, dan kecerdasan tak pernah kehilangan tempat di panggung tertinggi.

Tinggalkan Balasan