Real Madrid memastikan langkah mereka ke fase berikutnya Copa del Rey setelah meraih kemenangan penting. Namun, hasil positif tersebut tidak otomatis membuat posisi Xabi Alonso aman sebagai pelatih utama Los Blancos. Di balik kelolosan itu, tekanan justru masih membayangi sang pelatih, baik dari manajemen klub, suporter, maupun media Spanyol.
Kemenangan yang Tak Sepenuhnya Meyakinkan

Secara hasil, Real Madrid memang lolos. Tetapi jika melihat jalannya pertandingan, performa tim dinilai belum mencerminkan dominasi dan stabilitas yang diharapkan dari klub sebesar Madrid. Pertahanan yang masih rapuh, transisi permainan yang belum solid, serta ketergantungan pada momen individual menjadi catatan serius.
Kondisi ini membuat kemenangan di Copa del Rey lebih dipandang sebagai penundaan krisis, bukan penyelesaian masalah. Bagi Real Madrid, bukan hanya hasil akhir yang dinilai, tetapi juga cara tim bermain.
Standar Tinggi Bernabéu Jadi Tekanan Utama

Sebagai klub dengan sejarah dan ekspektasi luar biasa, Real Madrid dikenal tidak pernah puas hanya dengan kemenangan tipis, apalagi jika diraih dengan performa yang kurang meyakinkan. Di sinilah posisi Xabi Alonso menjadi sulit.
Manajemen klub dikabarkan menuntut identitas permainan yang jelas, konsistensi di semua kompetisi, serta kemampuan mengontrol laga melawan tim mana pun. Sejauh ini, proyek kepelatihan Alonso masih dianggap belum sepenuhnya menjawab tuntutan tersebut.
Laga-Laga Penentu Menanti

Dalam waktu dekat, Real Madrid akan menghadapi sejumlah pertandingan krusial di La Liga dan lanjutan Copa del Rey. Laga-laga ini diyakini akan menjadi tolok ukur utama masa depan Xabi Alonso.
Jika performa tim kembali inkonsisten atau kehilangan poin penting, tekanan bisa berubah menjadi keputusan konkret. Sebaliknya, kemenangan dengan permainan dominan dapat menjadi modal besar bagi Alonso untuk memperkuat posisinya.
Rumor Pengganti Tak Pernah Benar-Benar Hilang
Seiring tekanan yang terus meningkat, spekulasi mengenai calon pengganti pun kembali mencuat. Situasi ini menambah beban psikologis bagi Alonso, yang kini berada dalam posisi harus membuktikan diri di setiap pertandingan, tanpa ruang untuk kesalahan kecil sekalipun.
Bagi Real Madrid, mengganti pelatih di tengah musim bukan hal tabu jika dianggap perlu demi menjaga target juara.
Dukungan Fans Terbelah
Di kalangan pendukung, opini terhadap Xabi Alonso terpecah. Sebagian masih percaya pada visinya dan menilai ia butuh waktu. Namun, tak sedikit pula yang mulai kehilangan kesabaran dan menginginkan perubahan cepat demi menjaga ambisi klub di level tertinggi.
Atmosfer ini membuat situasi Alonso semakin kompleks — ia tidak hanya bertarung di lapangan, tetapi juga menghadapi ekspektasi publik Bernabéu yang terkenal keras.
Kesimpulan: Lolos Bukan Akhir, Justru Awal Ujian Sesungguhnya
Kelolosan Real Madrid di Copa del Rey memang penting, tetapi belum cukup untuk mengamankan kursi Xabi Alonso. Dalam konteks Real Madrid, kemenangan harus dibarengi dengan performa meyakinkan dan arah permainan yang jelas.
Beberapa pekan ke depan akan menjadi fase paling krusial dalam karier kepelatihan Alonso di Madrid. Ia masih punya peluang membalikkan keadaan — namun jika gagal, keputusan besar bisa datang lebih cepat dari yang diperkirakan.

Tinggalkan Balasan