
Real Madrid meninggalkan San Mamés dengan kemenangan meyakinkan atas Athletic Bilbao, dan satu nama yang paling bersinar pada malam itu adalah Kylian Mbappé. Penampilan luar biasa sang bintang Prancis membuatnya dinobatkan sebagai Man of the Match, berkat kontribusi langsungnya terhadap semua gol Madrid.
Mbappé Buka Laga dengan Magis
Pertandingan baru berjalan beberapa menit ketika Mbappé langsung menjadi pembeda. Dengan kecepatan dan ketenangan khasnya, ia menembus pertahanan Bilbao dan mencetak gol pembuka yang menyalakan kembali semangat Madrid setelah periode hasil kurang meyakinkan sebelumnya.
Gol tersebut tidak hanya meningkatkan moral tim, tetapi juga memberi Madrid kendali tempo permainan sejak awal.
Assist Cerdas yang Mengubah Momentum

Tak berhenti sampai di situ, Mbappé juga menunjukkan kematangan permainan dengan memberikan assist akurat kepada Eduardo Camavinga. Serangan yang dibangunnya dari sisi kiri, dikombinasikan dengan pergerakan tanpa bola yang brilian, membuat Camavinga mendapatkan ruang bebas untuk mencetak gol kedua Madrid.
Kontribusi ini mempertegas peran Mbappé sebagai motor kreativitas tim, bukan hanya sebagai finisher.
Gol Kedua: Tanda Dominasi Absolut
Di babak kedua, Mbappé kembali mencetak gol lewat tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau kiper Bilbao. Gol ini menjadi momen puncak dari performanya sepanjang pertandingan. Teknik, visi, dan akurasi yang ia tunjukkan menggambarkan kualitas seorang pemain kelas dunia yang tampil dalam kondisi terbaik.
Dengan dua gol dan satu assist, Mbappé terlibat langsung dalam seluruh gol Los Blancos.
Kenapa Mbappé Pantas Jadi Man of the Match
- Kontribusi langsung pada tiga gol Madrid
- Menjadi energi utama serangan Madrid sejak menit awal
- Membantu tim bangkit setelah rentetan hasil kurang memuaskan
- Menunjukkan kepemimpinan dengan performa yang konsisten sepanjang 90 menit
Selain angka-angka tersebut, Mbappé memberi Madrid sesuatu yang lebih penting: kepercayaan diri.
Dampak Kemenangan Ini untuk Real Madrid
Kemenangan ini bukan hanya menambah tiga poin, tetapi menjadi penanda kebangkitan mental skuad Madrid. Bermain di San Mamés—stadion yang dikenal sulit ditaklukkan—Madrid tampil lebih hidup, agresif, dan efisien.
Di pusat semua itu ada Mbappé, yang menegaskan bahwa ia sekarang menjadi pusat kekuatan baru Real Madrid.
Bagi Athletic Bilbao, kekalahan ini menjadi pelajaran bahwa menghadapi Mbappé berarti menghadapi ancaman yang bisa datang dari mana saja—kecepatan, dribel, finishing, hingga playmaking.
Kesimpulan
Kylian Mbappé menunjukkan performa terbaiknya dalam laga melawan Athletic Bilbao. Dengan dua gol dan satu assist, ia bukan sekadar Man of the Match—ia adalah alasan utama Real Madrid tampil dominan dan kembali menemukan ritme permainan mereka.
Malam itu, San Mamés menjadi panggung bagi Mbappé untuk membuktikan bahwa ia adalah salah satu pemain paling berpengaruh di dunia saat ini.

Tinggalkan Balasan