
AC Milan kembali menunjukkan mentalitas juara setelah membalikkan keadaan dan menang 3-2 atas Torino dalam laga terbaru Serie A. Dari tertinggal dua gol di babak pertama, Rossoneri bangkit dan memastikan kemenangan berkat penampilan gemilang Christian Pulisic yang masuk sebagai pemain pengganti. Dua gol cepatnya bukan hanya mengubah jalannya pertandingan, tetapi juga menjadikannya Man of the Match yang tak terbantahkan.
Laga Dimulai dengan Tekanan untuk Milan
Pertandingan berjalan sulit bagi Milan sejak awal. Torino tampil agresif dan lebih efektif di sepertiga akhir. Gol pertama lahir lewat eksekusi penalti Nikola Vlasic setelah pelanggaran di kotak terlarang. Tidak lama kemudian, Duván Zapata menggandakan keunggulan tuan rumah melalui penyelesaian klinis yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Milan.
Tertinggal 0-2 membuat Milan tertekan. Tim asuhan Stefano Pioli berupaya membangun serangan dari lini tengah, namun sulit menembus blok pertahanan Torino yang rapat. Upaya jarak jauh Adrien Rabiot sempat memperkecil skor menjadi 2-1, tetapi secara keseluruhan Milan masih terlihat kesulitan menguasai pertandingan hingga babak pertama berakhir.
Masuknya Pulisic Mengubah Segalanya

Di babak kedua, Pioli melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Christian Pulisic pada menit ke-67. Keputusan itu terbukti menjadi titik balik pertandingan. Baru 35 detik berada di lapangan, Pulisic langsung mencetak gol penyama kedudukan. Ia menyambar umpan silang dengan penyelesaian cepat yang mengejutkan lini belakang Torino.
Gol tersebut menghidupkan kembali semangat Milan. Intensitas serangan meningkat, dan Pulisic tampil sebagai motor perubahan. Pergerakannya di sisi kanan serta kecepatannya dalam transisi membuat barisan pertahanan Torino kewalahan.
Tidak butuh waktu lama bagi Pulisic untuk mencetak gol kedua. Melalui sebuah skema serangan dari sisi sayap, ia menyelesaikan peluang dengan tendangan voli yang tak mampu dihentikan kiper lawan. Gol ini membawa Milan berbalik unggul 3-2 dan akhirnya menjadi penentu kemenangan.
Ketangguhan Pulisic di Tengah Kondisi Tidak Ideal

Menariknya, laporan pertandingan menyebutkan bahwa Pulisic sebenarnya sedang kurang fit dan mengalami demam sebelum laga. Namun kondisi tersebut tidak menghalangi kontribusinya. Justru, ia tampil dengan determinasi tinggi dan energi besar yang menjadi katalis bagi kebangkitan Milan.
Performa ini semakin memperkuat reputasinya sebagai pemain yang mampu memberikan perubahan signifikan meski bermain sebagai pengganti. Mentalitas dan profesionalismenya kembali menjadi sorotan.
Dampak Kemenangan untuk Milan
Kemenangan comeback 3-2 ini sangat penting bagi posisi Milan di klasemen Serie A. Tiga poin tambahan membawa mereka kembali ke papan atas, mempertahankan persaingan ketat dengan para rival utama. Selain itu, kemenangan dramatis seperti ini memberi dorongan moral besar bagi tim menjelang pertandingan-pertandingan penting berikutnya.
Secara taktik, kemenangan ini juga menunjukkan fleksibilitas Milan dan kemampuan Pioli membaca pertandingan. Perubahan pemain yang tepat waktu menjadi faktor penentu. Dengan performa seperti ini, Milan membuktikan bahwa mereka tetap menjadi salah satu kandidat kuat dalam perburuan gelar.
Mengapa Pulisic Layak Menjadi Man of the Match
Christian Pulisic tidak hanya mencetak dua gol penentu, melainkan juga menghadirkan perubahan total dalam tempo dan arah permainan. Dampak instannya setelah masuk lapangan membuktikan kualitas dan kepekaan taktisnya. Di saat Milan membutuhkan pahlawan, Pulisic tampil dengan ketenangan, kecepatan, dan eksekusi yang sempurna.
Kontribusinya mencerminkan sosok pemain yang memiliki mental kuat dan mampu tampil maksimal meski berada dalam situasi yang sulit, baik secara fisik maupun dalam konteks pertandingan. Dua golnya memastikan kebangkitan Milan dan mengubah laga yang sebelumnya tampak tak terkendali menjadi kemenangan berharga.
Dengan semua alasan tersebut, predikat Man of the Match layak diberikan kepada Christian Pulisic, sang penentu comeback 3-2 atas Torino.

Tinggalkan Balasan