Statistik Brutal Ungkap Kerapuhan Barcelona Milik Hansi Flick di Liga Champions 2025/26

Statistik Brutal Ungkap Kerapuhan Barcelona Milik Hansi Flick di Liga Champions 2025/26
Statistik Brutal Ungkap Kerapuhan Barcelona Milik Hansi Flick di Liga Champions 2025/26

Kekalahan Telak yang Mengubah Narasi

Musim 2025/26 awalnya diprediksi menjadi momentum kebangkitan Barcelona bersama Hansi Flick. Namun kenyataan berkata lain. Kekalahan telak 0-3 di laga fase liga Liga Champions menjadi titik balik yang menyingkap kelemahan mendasar skuad Blaugrana. Pertandingan tersebut bukan hanya soal hasil buruk, tetapi juga rentetan data yang memperlihatkan bahwa Barcelona belum siap bersaing di level Eropa tertinggi.

Dalam pertandingan tersebut, Barcelona tercatat hanya mampu melepaskan sedikit tembakan tepat sasaran meski menguasai bola lebih banyak. Dominasi semu ini menegaskan bahwa penguasaan bola Barcelona tidak lagi efektif untuk menciptakan ancaman nyata. Sementara itu, pertahanan mereka justru terlalu mudah ditembus melalui transisi cepat.

Produktivitas Anjlok Drastis

Statistik Brutal Ungkap Kerapuhan Barcelona Milik Hansi Flick di Liga Champions 2025/26

Salah satu statistik paling mengejutkan adalah berakhirnya rekor mencetak gol beruntun Barcelona yang sudah berlangsung puluhan laga. Di bawah Flick, Barcelona dikenal agresif dan tetap mampu mencetak gol bahkan saat tampil buruk. Namun musim ini, terutama di Liga Champions, produktivitas itu mulai pudar.

Dalam beberapa laga terakhir, rasio konversi peluang Barcelona menurun tajam. Banyak peluang yang tercipta, tetapi sedikit yang berbuah gol. Penurunan ini menunjukkan turunnya efektivitas di lini depan, sekaligus semakin membebani lini belakang yang sedang tidak stabil.

Pertahanan Jadi Titik Runtuh

Statistik Brutal Ungkap Kerapuhan Barcelona Milik Hansi Flick di Liga Champions 2025/26

Jika ada yang paling disorot dari statistik musim ini, itu adalah lini pertahanan Barcelona. Tim asuhan Flick kebobolan terlalu banyak dari situasi yang seharusnya bisa diantisipasi. Garis pertahanan tinggi ala Flick tampak sering gagal menghadapi tim dengan intensitas dan kecepatan tinggi.

Jumlah kesalahan individu pun meningkat. Beberapa pemain andalan yang biasanya tampil solid justru tampak kehilangan ketenangan dalam pertandingan besar. Tekanan dari lawan-lawan Eropa elite membuat pertahanan Barcelona terlihat rapuh dan mudah dieksploitasi, terutama melalui bola-bola direct dan counter-attack cepat.

Masalah Mental dan Konsistensi

Selain faktor teknis, statistik menunjukkan penurunan performa Barcelona saat menghadapi tim-tim besar. Mereka tampil tajam melawan tim lemah, tetapi gagal mempertahankan kualitas yang sama saat bertemu lawan dengan intensitas tinggi.

Isu mentalitas mulai mencuat. Dalam beberapa laga terakhir, Barcelona kerap kehilangan fokus di momen-momen penting, terutama setelah kebobolan lebih dulu. Hal ini tercermin dari tingginya jumlah gol yang masuk pada 15 menit terakhir pertandingan — periode ketika konsentrasi harusnya paling kuat.

Tantangan Besar untuk Hansi Flick

Statistik brutal musim ini adalah peringatan keras bagi Hansi Flick. Barcelona membutuhkan keseimbangan, bukan sekadar agresivitas menyerang. Tanpa perbaikan struktural di lini belakang dan peningkatan efektivitas serangan, perjalanan di Liga Champions akan semakin berat.

Apakah Flick mampu menambal kerapuhan ini sebelum Barcelona semakin terpuruk? Musim masih panjang, tetapi tekanan kini semakin besar.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *