
Manchester United kembali membuat para fans menahan napas kecewa setelah tumbang 0-1 dari Everton di Old Trafford. Kekalahan ini terasa menyakitkan karena Everton datang sebagai tim papan bawah, namun justru tampil lebih disiplin dan efektif. Di sisi lain, banyak sorotan mengarah kepada Ruben Amorim yang dianggap membuat sejumlah keputusan keliru sepanjang pertandingan. Empat kesalahan berikut menjadi faktor utama MU dipermalukan di kandang sendiri.
1. Memaksakan Skema yang Tidak Sesuai Materi Pemain

Amorim dikenal membawa pola permainan berbasis penguasaan bola dan pergerakan cepat antarposisi. Namun, gaya ini tak berjalan mulus di MU karena banyak pemain yang tidak cocok dengan sistem tersebut. Build-up menjadi lambat, mudah dibaca, dan sering terputus sebelum masuk ke area final third.
Pada pertandingan ini, United terlihat bingung mencari ruang, dengan lini tengah tampak kaku dan tanpa kreativitas. Ketika para pemain tidak memiliki karakteristik seperti yang ia butuhkan, seharusnya Amorim lebih fleksibel. Sayangnya, ia tetap memaksakan skema yang belum sepenuhnya dipahami skuad.
2. Rotasi Pemain yang Tidak Tepat Timing-nya

Kesalahan kedua adalah rotasi yang dilakukan Amorim di lini depan dan lini tengah. Beberapa pemain inti yang biasanya menjadi motor serangan justru dicadangkan, sementara pemain yang diturunkan sejak awal tidak mampu memberi impact berarti.
Akibatnya, ritme permainan MU tampak tumpul dan tidak punya ancaman nyata di pertahanan Everton. Rotasi ini seolah meremehkan lawan — keputusan yang akhirnya membuat MU kehilangan kontrol sejak menit awal.
3. Terlalu Lambat Mengambil Keputusan dalam Pergantian Pemain
Salah satu kritik terbesar terhadap Amorim adalah kecenderungannya terlambat melakukan perubahan taktik. Padahal, sejak menit ke-30 permainan MU sudah terlihat buntu. Namun, Amorim baru bereaksi ketika laga memasuki fase akhir, sehingga waktu pemain pengganti untuk mengubah permainan menjadi sangat minim.
Keputusan lamban ini membuat Everton semakin nyaman bertahan dan akhirnya berhasil mempertahankan keunggulan.
4. Tidak Mampu Mengantisipasi Strategi Everton
Everton datang dengan strategi sederhana: bertahan rapat dan menyerang balik cepat. Pola ini sebenarnya sudah sangat sering diterapkan tim-tim lain saat menghadapi MU. Namun anehnya, Amorim seperti tidak menyiapkan rencana khusus untuk mengantisipasi gaya bermain tersebut.
United berulang kali kehilangan bola di area tengah, memberi Everton peluang melakukan transisi cepat. Gol yang tercipta pun datang dari kesalahan serupa — sesuatu yang idealnya bisa diprediksi lebih awal oleh seorang manajer.
Kesimpulan
Kekalahan 0-1 ini bukan hanya soal tidak efektifnya lini serang, tetapi juga akibat empat kesalahan fatal Ruben Amorim dalam membaca permainan. Jika ia tidak segera membuat penyesuaian, MU terancam kembali terjerumus ke tren negatif yang semakin memperburuk posisi mereka.





















