Kemenangan Dramatis yang Ternodai Ketegangan
Manchester City meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Leeds United, namun euforia tiga poin itu berubah menjadi sorotan lain ketika kamera menangkap momen tegang antara Erling Haaland dan Pep Guardiola setelah pertandingan. Alih-alih merayakan hasil penting tersebut, keduanya justru terlihat terlibat percakapan intens yang memunculkan berbagai spekulasi.
Pertandingan berjalan panas sejak awal. City unggul 2-0 melalui Phil Foden dan Josko Gvardiol, namun Leeds bangkit di babak kedua dan menyamakan kedudukan. City akhirnya menyegel kemenangan lewat gol kedua Foden di masa tambahan waktu.
Performa Haaland yang Kembali Menjadi Sorotan

Dalam beberapa laga terakhir, Haaland belum kembali ke performa terbaiknya. Ia gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan beruntun, dan saat menghadapi Leeds, ia menjadi pemain dengan sentuhan bola paling sedikit di antara mereka yang tampil penuh.
Kondisi ini menjadi tekanan tersendiri bagi sang striker, terutama ketika ekspektasi terhadapnya selalu tinggi. Minimnya kontribusi dalam permainan membuat frustrasi Haaland tampak jelas, dan ini diduga menjadi salah satu pemicu ketegangan dengan Guardiola setelah peluit akhir.
Momen Tegang di Pinggir Lapangan

Setelah pertandingan selesai, Guardiola langsung menghampiri Haaland. Percakapan keduanya terlihat emosional. Haaland tampak mencoba menjelaskan situasi tertentu, sementara Guardiola menggunakan gestur tangan yang mengindikasikan koreksi taktis.
Meski hanya berlangsung singkat, momen tersebut cukup menarik perhatian. Banyak yang menilai bahwa Guardiola sedang memberikan evaluasi langsung terkait posisi dan pergerakan Haaland sepanjang pertandingan, terutama ketika City berada di bawah tekanan setelah Leeds menyamakan skor.
Guardiola Coba Redakan Situasi
Dalam penjelasan setelah laga, Guardiola menegaskan bahwa tidak ada konflik besar antara dirinya dan Haaland. Ia menyebut percakapan intens itu sebagai hal biasa dalam pertandingan besar, terutama ketika tensi sedang tinggi dan tim membutuhkan perbaikan cepat.
Namun, pernyataan itu tidak sepenuhnya menghilangkan spekulasi. Para pengamat menilai reaksi Haaland menggambarkan adanya rasa frustasi, baik terhadap penampilannya sendiri maupun situasi tim.
Dukungan Foden dan Tantangan City ke Depan
Kabar baik bagi City adalah penampilan gemilang Phil Foden. Dengan dua gol krusial, ia kembali membuktikan bahwa City tidak sepenuhnya bergantung pada Haaland. Foden membawa kreativitas sekaligus ketenangan yang dibutuhkan tim saat momentum berpindah ke Leeds.
Dengan jadwal padat ke depan, Manchester City harus memastikan bahwa ketegangan emosional seperti ini tidak berkembang menjadi masalah internal. Sebaliknya, bisa menjadi pemicu kebangkitan Haaland untuk kembali tampil tajam dalam laga-laga berikutnya.

Tinggalkan Balasan